KLIPING KESENIAN
Nama
Kelompok :
1.
Ananda Rigo Dwilaga
2.
M. Nur Amin
3.
M. Ibnu Hasan
4.
Setiyo Abadi
Macam
Macam Tarian Indonesia
1. TARI TOPENG
Asal Daerah : Cirebon
Alat Bantu : Topeng
Tari Topeng Cirebon kesenian ini merupakan
kesenianasli daerah Cirebon, termasuk Indramayu dan Jatibarang. Tari topeng
Cirebon adalah salah satu tarian di tatar Parahyangan. Disebut tari topeng ,
karena penarinya menggunakan topeng di saat menari. Tari topeng ini sendiri
banyak sekali ragamnya, dan mengalami perkembangandalam hal gerakan, maupun
cerita yang ingin disampaikan.Terkadang tari topeng dimainkan oleh saru penari
tariansolo, atau bisa juga dimainkan oleh beberapa orang. Salah satu jenis
lainnya dari tari topeng ini adalah taritopeng kelana kencana wungu merupakan
rangkaian Tari topeng gaya Parahyangan yang menceritakan ratu Kencanawungu yang
dikejar-kejar oleh prabu Minakjingga yangtergila-tergila padanya. Pada dasarnya
masing-masingtopeng yang mewakili masing-masing karakter menggambarkan
perwatakan manusia. Kencana Wungu,dengan topeng warna biru, mewakili karakter
yang lincahnamun anggun. Minakjingga (disebut juga kelana), dengantopeng warna
merah mewakili karakter yang berangasan, tempramental dan tidak sabaran.
Tariini karya Nugraha Soeradiredja.Gerakan tangan dan tubuh yang gemulai, serta
iringan musik yang didominasi oleh kendang danrebab, merupakan ciri khas lain
dari tari topeng.Kesenian Tari Topeng ini masih eksis dipelajari di sanggar-sanggar
tari yang ada, dan masihsering dipentaskan pada acara-acara resmi daerah,
ataupun pada momen tradisional daerahlainnya.Salah satu maestro tari topeng
adalah Mimi Rasinah, yang aktif menari dan mengajarkankesenian Tari Topeng di
sanggar Tari Topeng Mimi Rasinah yang terletak di desa Pekandangan,Indramayu.
Sejak tahun 2006 Mimi Rasinah menderita lumpuh, namun ia masih tetap
bersemangat untuk berpentas, menari dan mengajarkan tari topeng hingga akhir
hayatnya, MimiRasinah wafat pada bulan Agustus 2010 pada usia 80 tahun.
2. TARI MERAK
Asal Daerah : Pasundan, Jawa
Barat.
Alat Bantu : costum yang penuh warna dan selendang
Tari Merak merupakan tarian kreasi
baru daridaerah Pasundan, Jawa Barat. Tarian inidiciptakan oleh Raden Tjetjep
Somantri,seorang koreografer tari Sunda pada tahun1950-an. Pada tahun 1965,
tarian ini kembalidiperkenalkan dengan kreasi gerak baru olehIrawati Urban,
seorang wanita pecinta seni tariyang berasal dari daerah Bandung, JawaBarat. Di
daerah Pasundan, tari Merak seringkali dimainkan ketika menyambutkedatangan
tamu kehormatan dalam sebuahacara. Dalam sebuah pesta pernikahan adatSunda,
Tari Merak seringkali menjadi tarimenyambut kehadiran pengantin lelaki yang
hendak berjalan menuju pelaminan.Dalam sebuah pertunjukan, tari Merak umumnya
dimainkan oleh seorang atau beberapa orang penari wanita. Ketika pertunjukan,
mereka mengenakan kostum yang penuh warna, sepertimerah, kuning, serta hijau.
Konon, warna itu menggambarkan pesona warna dari burung merak.Untuk menambah
kesan menarik, mereka juga mengenakan selendang yang warnanya senadadengan
kostum penari. Selendang itu terikat pada pinggang penari Merak. Ketika
dibentangkan,selendang itu tampak seperti sepasang sayap dari seekor burung
Merak. Tak pernah terlewatkan, penari Merak juga menggunakan mahkota yang
berhiaskan replika kepala burung merak.Dengan diiringi seperangkat alat musik
gamelan Sunda, pertunjukan tari Merak dimulai.Gerakan lemah gemulai dari sang
penari Merak menjadi ciri khas tersendiri dari pertunjukan tariMerak. Sesekali,
mereka menampilkan gerakan layaknya seekor burung yang sedang melompat.Gerakan
tari Merak semakin terkesan mempesona ketika penari Merak menari
sambilmembentang sepasang sayap yang penuh warna.Dari awal hingga pertunjukan
itu usai, penari Merak memainkan gerak yang menggambarkankeanggunan, keindahan
serta kelincahan seekor burung Merak. Menurut ceritanya, keseluruhangerak dalam
pertunjukan tari Merak ini menggambarkan seekor merak jantan yang berusahamenarik
hati sang merak betina.
3. TARI PIRING
Asal Daerah : Minangkabau Sumatera Barat
Alat Bantu : membawa piring dab lilib yang du nyalakan
Tari piring atau dalam bahasa
Minangkabaudisebut dengan Tari Piriang, adalah salah satu jenisSeni Tari yang
berasal dari Sumatra Barat yaitumasyarakat Minangkabau disebut dengan tari
piring karena para penari saat menari membawa piring.Pada awalnya dulu kala
tari piring diciptakanuntuk memberi persembahan kepada para dewaketika memasuki
masa panen, tapi setelahdatangnya agama islam di Minangkabau tari piringtidak
lagi untuk persembahan para dewa tapiditujukan bagi majlis-majlis keramaian
yangdihadiri oleh para raja atau para pembesar negeri, tari piring juga dipakai
dalam acara keramaianlain misalnya seperti pada acara pesta perkawinan.Mengenai
waktu kemunculan pertama kali tari piring ini belum diketahui pasti, tapi
dipercaya bahwa tari piring telah ada di kepulaian melayu sejak lebih dari 800
tahun yang lalu. Tari piring juga dipercaya telah ada di Sumatra barat dan
berkembang hingga pada zaman Sri Wijaya.Setelah kemunculan Majapahit pada abad
ke 16 yang menjatuhkan Sri Wijaya, telah mendorongtari piring berkembang ke
negeri-negeri melayu yang lain bersamaan dengan pelarian orang-orang sri wijaya
saat itu.Urutan Seni Tari PiringPada Seni tari piring dapat dilakukan dalam
berbagai cara atau versi, hal itu semua tergantungdimana tempat atau kampung
dimana Tarian Piring itu dilakukan. Namun tidak begitu banyak perbedaan dari Tari Piring yang dilakukan
dari satu tempat dengan tempat yang lainnya,khususnya mengenai konsep,
pendekatan dan gaya persembahan. Secara keseluruhannya, untuk memahami
bagaimana sebuah Tari Piring disajikan, di bawah ini merupakan urutan atau
susunansebuah persembahannya.
4. TARI PAYUNG
Asal Daerah : Minangkabau Sumatera Barat
Alat Bantu :Payung
Tari Payung
merupakan taritradisi Minangkabau yang saatini telah banyak perubahan dandikembangkan
oleh senian-seniman tari terutama diSumatra Barat. Awalnya tari inimemiliki
makna tentangkegembiraan muda mudi(penciptaan) yangmemperlihatkan bagaimana
perhatian seorang laki-lakiterhadap kekasihnya. Payungmenjadi icon bahwa
keduanyamenuju satu tujuan yaitumembina rumah tangga yang baik. Keberagaman
Tari Payungtidak membunuh tari payung yang ada sebagai alat ungkap budaya
Minangkabau. Keberagamantersebut hanyalah varian dari tari-tari yang sudah ada
sebelumnya. Sikap ini penting diambiluntuk kita tidak terjebak dengan penilaian
bahwa varian tari yang satu menyalahi yang lainnya.Sejauh tri terseut tidak
melenceng dari akar tradisinya, maka kreasi menjadi alat kreativitasseniman
dalam menyikapi budaya yang sedang berkembang.Penelitian ini memakai teori
perubahaan yang dikembangkan oleh Herbert Spencer. Teori perubahan akan dipakai
untuk melihat perkembangan yang terjadi pada tari payung. Teori lainyang akan
mendukung adalah teori akulturasi yang dikembangkan oleh Koentjaraningrat
danGM. Foster. Teori ini dipakai untuk melihat budaya apa saja yang
mempengaruhi perkembangantari payung dari dulu hingga sekarang. Jumlah penari
dalam tari payung selau genap dan selalu berpasangan, bisa tiga atau empat
pasang. Kalaupun ada gerakan lelaki berpindah pasangan, bukan berarti hatinya
terbagi dua atau lebih, akan tetapi hanya wujud dari kreasi yang dimainkan.Pada
hakekatnya mereka hanya satu pasang, tetapi divisualkan dalam bentuk banyak.
Hal ini bisadlihat dari kostum yang dimainkan, dimana seluruh penari permpuan
berpakaian sama, begitudengan penari laki-laki yang semuanya juga sama. Payung
yang dimainkan juga berbentuk sama.Tari Payung sejak mulanya telah mengalami
perkembangan yang sangat berarti terutama olehseniman-seniman muda Minagkabau.
Perubahan tersebut dipengaruhi oleh tingkat keilmuanyang sudah beragam.
Pengaruh gaya dari mana saja msuk menyentuh wilayah seni, tidak terkecuali tari
payung. Melayu merupakan unsur utama dalam mempengaruhi gerak tari
payung.Begitu juga dengan pola gerak barat, sedikit banyak menyentuh wilayah
ini. Senian pembaharutari payung menjadikan fungsi seni tari itu bergeser dari
ritual adat menjadi seni untuk profanyang perkembangannya sangat pesat.
Aliran Seni Lukis
Futurisme
Seni
lukis Futurisme adalah bagaimana menangkap unsur gerak dan kecepatan dalam
lukisan. Aliran Futurisme juga mendukung perkembangan tipografi sebagai unsur
ekspresi dalam desain. Latar belakang dimulainya pada tahun 1909.
Gerakan
pada salah satu macam jenis lukis ini terinspirasi dari kehidupan yang berubah
menjadi moderen berkat teknologi mesin yang menghasilkan unsur gerak dan
kecepatan sebagai unsur sangat berpengaruh bagi kehidupan manusia di abad 20.
Tokoh
dalam Aliran lukis futurisme adalah Filippo Marinetti, Glacomo Balla, Ardengo
Soffici dan Stephane Mallarine.
Impresionisme
Seni
lukis Impresionism(Van Gogh) adalah Sebuah gaya dari macam-macam melukis dengan
menekankan pada kesan pencahayaan dan warna yang kuat, sementara bentuk tidak
menjadi prioritas. Tokohnya adalah Claude Monet dan Van Gogh.. dan berikut
salah satu gambar nya
Realism
Seni
lukis Realism adalah Mencoba menangkap object apa adanya Tokoh
Tokohnya adalah Karl Briullov, Ford Madox Brown, Jean Baptiste Siméon Chardin,
Camille
Surialism
Seni
lukis Surialism adalah Sebuah lukisan realism atau naturalism namun
merupakan daya khayal dan sesuatu yang kadang tidak mungkin, atau sebuah
mimpi. Tokoh Tokohnya adalah Andre bretton, Giorgio de Chirico, Max Ernst,
Rere Margritte, Juan Miro, Salvador Dali.
Cubisme
Seni
lukis Cubism adalah Sebuah gaya melukis dengan menekankan pada bentuk2
simetri dan keluar dari aturan yang ada pada realism dan
naturalism. Tokoh Tokohnya adalah Paul Cezane, Pablo Picasso, George
Braque, Metzinger, Albert Glazez, But Mochtar, Moctar Apin, Fajar Sidik dan
Andre Derain, berikut gambar dari jenis aliran ini
Representasional
Seni
lukis Representasional Adalah Sebuah gaya melukis dengan mengekplore
potret atau tubuh sendiri.Tokohnya adalah Mondrian
Naturalism
Seni
lukis Naturalism adalah Menangkap object keindahan alam sekitar, termasuk
seni lukis tradisional.Tokohnya adalah Soeboer Doellah,William Bliss Baker
Raden Saleh,Hokusai,Affandi,Fresco Mural,Basuki Abdullah,William Hogart,Frans
Hail
Macam -
Macam Teknik Lukis
TEKNIK BASAH
Merupakan
teknik lukis dengan cara mengencerkan cat minyak terlebih dahulu dengan
menggunakan minyak cat, baru kemudian dipoleskan diatas permukaan kanvas. Dalam
teknik ini menggunakan jenis kuas yang panjang bulunya. Teknik basah ini
biasanya digunakan untuk melukis secara rata (flat) atau tanpa kesan volume.
Kelebihan dari teknik ini adalah: akan cepat memblok warna, lukisan
terlihat bersih dan cemerlang, hanya membutuhkna cat minya yang relatif
sedikit, serta cat minyak yang menempel di palet masih tetap bisa dipergunakan.
TEKNIK KERING
Melukis
dengan menggunakan teknik kering berarti melukis tanpa menggunakan minyak cat
(linseed oil). Teknik ini menggunakan kuas dalam keadaan kering dan tidak
berminyak. Oleh karena itu, sebaiknya menggunakan cat yang baru dikeluarkan
dari dalam tube. Teknik kering ini cocok untuk melukis dengan kesan volume dan
keruangan, seperti realisme, naturalisme, dan surelisme. Adapun kelebihan dari
teknik kering ini adalah: mudah membentuk objek dan kesan keruangan, mudah
mengontrol proses pendetailan, lebih mudah menghapus warna dengan cara menumpuk
dengan warna lain, selama melukis pandangan tidak akna terganggu dengan faktor
cat yang mengkilat, serta cat akan lebih cepat kering
TEKNIK CAMPURAN
Banyak
orang yang menyebut teknik campuran sebagai teknik akademis. Teknik ini
merupakan kombinasi antara teknik kering dan teknik basah. Bisa dibilang teknik
ini merupakan penyempurna dari kedua teknik sebelumnya. Teknik ini dilakukan
dengan teknik kering dahulu (memblok warna sambil menambah intensitas minyak
cat secara perlahan hingga menjelang finishing lukisan